Joehana

Akhmad Bassah
Sketsa dari Joehana
Sketsa dari Joehana, tak bertanggal
LahirAkhmad Bassah
c. 1895
Bandung, Hindia Belanda
Meninggalc. 1930 (umur 34–35)
Tasikmalaya, Hindia Belanda
Nama pena
  • Joehana
PekerjaanNovelis, dramawan, pewarta
KebangsaanHindia Belanda
PendidikanMeer Uitgebreid Lager Onderwijs
Periode1923–1930
GenreRealis, Drama, Roman, Folklor

Akhmad Bassah (juga Bassakh; [axˈmad baˈsax]; aktif pada 1923–1930), paling dikenal dengan nama pena Joehana ([juˈhana]; EYD: Yuhana) adalah sastrawan Hindia Belanda (sekarang Indonesia) berdarah Sunda yang menulis karya-karyanya dalam bahasa Sunda. Ia bekerja di perusahaan kereta api sebelum menjadi seorang pengarang pada 1923, dan semasa hidup memiliki pemahaman dalam bidang kesejahteraan sosial; pemahaman ini mempengaruhi novel-novelnya. Ia juga merupakan seorang penerjemah, pembuat drama, dan wartawan yang produktif, dan mengoperasikan sebuah perusahaan yang ditujukan untuk pelayanan penulisan. Sumber-sumber menyatakan tahun kematian Joehana yang berbeda; beberapa sumber menyebut tahun 1930, sementara sumber lainnya menyebut tahun 1942–1945.

Pada tujuh tahun masa aktifnya, Joehana menulis sejumlah cerita dan artikel, serta beberapa novel. Tahun-tahun penerbitannya umumnya tidak pasti, karena cetakan ulangnya tidak mencantumkan tahun penerbitan pertama atau nomor percetakannya. Secara khusus, Joehana diklasifikasikan sebagai seorang realis yang menggunakan nama-nama tempat dan produk yang sebenarnya dalam karyanya, serta umumnya menggunakan penulisan Sunda dalam novel-novelnya. Namun, pengaruh-pengaruh dari bentuk-bentuk teatrikal tradisional seperti wayang dan sastra seperti pantun juga ditambahkan. Karya-karya Joehana menyoroti sebagian besar tema, meskipun umumnya karya-karyanya berorientasi pada kritisisme sosial dan mempromosikan modernisasi.

Meskipun karya-karya Joehana diterbitkan secara independen, karya-karya tersebut terkenal di wilayah Bandung, yaitu tempat di mana karya-karya tersebut diterbitkan. Para pengusaha lokal menyalurkan sumbangan untuk penempatan produk, dan karya-karya Joehana diadaptasi pada permainan panggung dan film. Namun, karya-karya tersebut meraih sambutan akademik yang sedikit sampai 1960an, dan konsensus kritikal sejak itu telah menjadi negatif. Dua karyanya diterbitkan ulang sejak 1960an, dan produksi panggung dari novelnya Rasiah nu Goreng Patut berlanjut sampai 1980an.


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search